Kemenpora: Jangan Setop Liga 1 2019 Sesmenpora Gatot S Dewa Broto merasa penghentian Liga 1 2019 bukan solusi. |
JAKARTA, - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto, menilai penghentian Liga 1 2019 bukan satu-satunya cara menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia.
Pernyataan itu dilontarkan Gatot menanggapi pernyataan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang mengancam bakal menyetop Liga 1 2019 usai masalah beruntun yang terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia.
Kepada CNNIndonesia.com, Gatot mengatakan sebagai yang mengeluarkan rekomendasi berjalannya Liga 1 2019, adalah kewajiban BOPI untuk melakukan pengawasan dan pembinaan.
"[Kompetisi] jangan disetop. Pembekuan [PSSI pada 2015] memberikan pelajaran berharga. Seperti membakar gudang untuk mencari seekor tikus," ucap Gatot, Selasa (30/7).
Gatot mengatakan ada banyak cara lain yang bisa diambil untuk mengatasi permasalahan di sepak bola Indonesia. Misalnya, duduk bersama memanggil semua klub, operator kompetisi, PSSI, dan suporter untuk dimintai komitmennya lewat pakta integritas dan aturan sanksi yang disetujui bersama.
Meski begitu, Gatot mengungkapkan BOPI maupun pemerintah tidak bisa menggantungkan penyelesaian permasalahan hanya kepada PSSI. Pemerintah dan aparat keamanan juga disebut Gatot harus ikut campur tangan, tapi bukan bermaksud intervensi lantaran permasalahan yang terjadi mengarah ke kepentingan publik.
"Menghentikan kompetisi itu tidak menyelesaikan masalah, bahkan itu jadi kontraproduktif. Bukan pemerintah tidak berani [menyetop kompetisi], tapi bisa menggunakan cara lain," terang Gatot.
Sebelumnya, BOPI menyoroti dua permasalahan yang terjadi di kompetisi Tanah Air belakangan ini. Penundaan final leg kedua Piala Indonesia antara PSM Makassar dan Persija Jakarta terkait dengan faktor keamanan usai pelemparan batu oleh oknum suporter menjadi kasus pertama yang disoroti BOPI.
Berikutnya kericuhan pada pertandingan Liga 1 2019 antara Persela Lamongan vs Borneo FC, Senin (29/7), yang berujung dengan masuknya suporter ke lapangan.
Sekjen BOPI Sandi Suwardi Hasan mengaku bakal memanggil PSSI dan LIB untuk menggelar pertemuan yang rencananya digelar, Rabu (31/7). Pertemuan itu untuk mendengar laporan dari PSSI dan LIB dan respons BOPI atas permasalahan yang terjadi belakangan.
"Kami konsisten sejak awal, liga akan kita pantau dan evaluasi. Kalau ada korban jiwa otomatis [liga] berhenti. Bisa jadi kalau berikutnya dalam sebulan lebih dari empat keributan kami setop [kegiatan bola]," ucap Sandi. (TTF)
Agen Pokeronline Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaik|
Bandar Poker Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaru|Agen Judi Online|Situs Poker Terpercaya|Situs Judi Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar