Menpora Imam Nahrawi sedang ujicoba rumput stadion Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua |
KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan bermain di tanah Papua untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Hal ini bakal terjadi saat Timnas U-23 Indonesia direncanakan bertanding kontra Timnas U-23 Iran di Stadion Papua Bangkit dalam sebuah laga uji coba pada 14 November 2019. PSSI berencana untuk menyebar pertandingan tim nasional Indonesia ke luar pulau Jawa.
Salah satu venue yang direncanakan adalah Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura. "Kami di PSSI punya tujuan tahun ini agar timnas bermain di luar Pulau Jawa," ujar Deputi Sekjen PSSI, Marshal Masita, secara eksklusif kepada Kompas.com dan Antara di Makassar, MInggu (28/7/2019). "Timnas Indonesia milik satu negara dan selama ini kami belum pernah main di luar Jawa."
Marshal mengaku ada beberapa titik yang sempat disortir PSSI, antara lain di Riau dan Balikpapan. Akan tetapi, pilihan federasi sepak bola Indonesia itu jatuh ke Papua. "Tidak pernah Timnas Indonesia bermain di tanah Papua sebelum ini," tutur Marshal sembari menambahkan bahwa pilihan venue tersebut disambut positif oleh pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri.
Stadion Papua Bangkit yang bakal menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 tersebut bakal menjadi tuan rumah laga uji coba leg pertama kontra Timnas U-23 Iran sebelum pertandingan leg kedua dimainkan pada 17 November 2019. "Kedua tanggal itu sudah kami kunci. Sehabis kedua pertandingan itu, anak-anak akan beristirahat tiga hari sebelum berangkat ke SEA Games di Filipina," ujar Marshal lagi.
Ia juga mengatakan bahwa pertandingan kontra Timnas U-23 Iran akan menjadi ujian mumpuni bagi skuad Garuda sebelum bertanding di SEA Games sehingga diharapkan pertandingan bakal berlangsung seru dan menghibur. Stadion Papua Bangkit dibangun di atas tanah seluas 13 hektar dan murni dibiayai oleh APBD Papua sebesar Rp 1,3 triliun dan dibangun khusus untuk pembukaan dan penyelenggaraan PON XX 2020.
Pembangunan stadion berkapasitas 40.000 orang tersebut dimulai sejak akhir 2016 dan rampung pada Juni 2019. Demi menyelesaikan pekerjaan lintasan, PT PP (Persero) sebagai kontraktor pembangun, mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri. "Untuk pembangunan stadion sudah 100 persen selesai berikut dengan fasilitas pendukungnya," kata pimpro pembangunan Stadion Papua Bangkit, Dwi Aji Wicaksono, di sela pemaparan kepada Menpora Imam Nahrawi di Papua, Jumat (21/6/2019).
"Semuanya dibuat dengan standar internasional. Lapangan, rumput, lampu, hingga lintasan atletik semuanya standar internasional. Kami juga menyiapkan akses untuk kaum difabel," katanya. Marshal pun mengutarakan bahwa keinginan PSSI adalah agar Timnas Indonesia bermain di luar Pulau Jawa mengalahkan segala aspek kesulitan logistik dari menggelar pertandingan di seantero Indonesia. "Laga timnas pasti akan disiarkan secara langsung, alhasil sisi produksi televisi pasti besar.
Itu pekerjaan rumahnya, kargo produksi televisi," tuturnya. Marshal pun mengatakan kalau pulau-pulau lain juga harus bisa menjadi venue pertandingan bagi Timnas Merah Putih. "Kalau tahun ini baru sempat ke Papua, artinya tahun depan saya harus mengatur jadwal ke Kalimantan dan Sumatera," ujarnya.
Agen Pokeronline Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaik|
Bandar Poker Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaru|Agen Judi Online|Situs Poker Terpercaya|
Situs Judi Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar