Surabaya- Agus Ariandi atau Ari tidak menyangka istrinya akan menjual seks atau berhubungan seks dengan polisi. Ari mengatakan itu dilakukan untuk meningkatkan biaya tenaga kerja.
Ari mengakui bahwa dia bekerja di pekerjaan aneh setiap hari. Mulai membangun dua portal untuk memanjat menara untuk menginstal Wi-Fi. Dia menambahkan bahwa gajinya tidak besar dan tidak cukup untuk menutupi biaya pekerjaan istrinya.agenpoker
Selain itu, fantasi seksual cukup tinggi untuk membuatnya mengambil jalan pintas. Dengan cara ini, Ari mendapat dua manfaat, membayangkan fantasi seksual dan uang untuk menutupi biaya pekerjaan istrinya. situspoker
Ari mengatakan kepada petugas di markas polisi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (16/8/2019): "Saya ingin, mereka berdua menginginkan, seorang istri juga."
Ari juga mengklaim bahwa uang itu dimasukkan ke ATM. "Penghematan pada ATM untuk biaya tenaga kerja," tambahnya.
Tidak hanya itu, ketika seseorang meminta layanan ini, Ari mengklaim bahwa ada kondisi yang harus dimiliki oleh ketiganya. Dia bersikeras dia akan menolak untuk menunjukkan hanya pengguna yang meminta untuk bekerja dengan istrinya.
"Kamu tidak bisa, dia pasti bersamaku," lanjut Ari.pokercip
Sebelumnya, polisi menggerebek pasangan tersebut sambil melayani karyawan mereka untuk berhubungan seks dengan tiga orang atau trio di sebuah hotel di Sarangan, Magetan. Istrinya diketahui hamil enam bulan.
Pada saat yang sama, petugas menerima sejumlah bukti, dari ponsel, uang tunai, kartu ATM, kertas bekas, kondom dan pelumas, hingga pakaian dalam pelakunya dan istrinya.
Sementara Ari diduga melanggar Pasal 296 KUHP dan / atau Pasal 506 KUHP atau Pasal 45, paragraf 1, Pasal 27, paragraf 1 UU RI No. 19 tahun 2016 tentang amandemen UU RI No. 11 tahun 2008 tentang ITE Act atau Pasal 12 Undang-Undang Internasional No. 21 tahun 2007 tentang Kejahatan Komersial
Agen Pokeronline Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaik|Bandar Poker Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaru|Agen Judi Online|Situs Poker Terpercaya|Situs Judi Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar