Kolombo - Gajah kurus yang telah menggerakkan media sosial setelah dipaksa untuk mengambil bagian dalam parade tahunan di Sri Lanka, akhirnya mati. pokercip
Gajah berusia 70 tahun, bernama Tikiri, meninggal pada Selasa (24/9) malam waktu setempat di Kegalle, sekitar 80 kilometer sebelah timur Kolombo, ibukota Sri Lanka. Pemerintah juga memerintahkan otopsi untuk Tikiri. dominoqq
Pawang gajah, Jayantha Jayewardene mengatakan bahwa hewan itu diperlakukan dengan buruk. "Tikiri sangat kekurangan gizi," kata Jayewardene kepada AFP, Rabu (25/9/2019). "Luar biasa dia bisa hidup selama ini," tambahnya. pokeronline
Tikiri adalah satu dari 60 gajah yang muncul dalam parade festival Perahera di Kandy setiap tahun. Agustus lalu, organisasi Save Elephant Foundation (SEF) memposting foto Tikiri dan menyoroti bagaimana hewan itu tidak diperlakukan dengan baik.
SEF memposting foto yang menunjukkan Tikiri berjalan di tengah-tengah festival Perahera dengan kostum berwarna-warni. Menurut juru bicara kuil Buddha yang menyelenggarakan parade, Tikiri menderita "masalah pencernaan" yang membuat tubuhnya kurus.
Saat itu, juru bicara Sacred Tooth Relic menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi Tikiri tidak mengganggu kekuatan dan kemampuannya. Gambar itu kemudian memicu kemarahan netizen. Kementerian Pariwisata Sri Lanka kemudian mengkonfirmasi bahwa hewan itu segera ditarik dari parade, dengan media setempat melaporkan bahwa Tikiri kembali ke pawangnya.
Namun akhirnya seperti dilansir BBC, Rabu (25/9/2019), pendiri SEF Lek Chailert memposting foto di Instagram dan mengatakan Tikiri sudah mati. "Penderitaan Tikiri telah berakhir. Jiwanya sekarang bebas. Tidak ada lagi rasa sakit yang menimpanya," tulis Chailert.
"RIP Tikiri sayang. Kamu tidak akan pernah melihat ke belakang dan melihat dunia kejam yang memperlakukan kamu dan temanmu," tambahnya.
Agen Pokeronline Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaik|Bandar Poker Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaru|Agen Judi Online|Situs Poker Terpercaya|Situs Judi Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar