Pejabat provinsi ditangkap sehubungan dengan rasisme, yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya - POKERCIP

POKERCIP

POKERCIP ��WA : +855964936778 ��Twitter : @pokercip88 | ��Line & Wechat : pokercip���� http://bit.ly/2Gp5LU8

Breaking News

Selasa, 03 September 2019

Pejabat provinsi ditangkap sehubungan dengan rasisme, yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya


SURABAYA - Pemerintah kota Surabaya telah membuka suara tentang masalah rasisme di asrama siswa Papua kepada Samsul Arevin (SA), yang juga seorang pegawai pemerintah (ASN) dan pegawai Provinsi Tambaxari. Pemerintah kota mengaku terus memantau proses hukum oleh polisi.

"Kami telah memantau semuanya dan mengikuti perkembangannya. Kami terus memantau masalah SA," kata kepala humas kota Surabaya M. Vicker dalam pernyataan resminya yang diterima oleh AFP, Selasa (9/9/2019). pokercip

Fikser mengakui bahwa ia menyesali peristiwa yang menyeret SA. Namun, itu akan menghadirkan proses hukum penuh kepada polisi.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada polisi. Kami mematuhi hukum yang berlaku," kata mantan bupati Sokolillo. pokeronline

Menurut Fikser, sebagai pejabat pemerintah, sudah selayaknya menjaga moralitas di masyarakat. Bahkan dalam kasus ASN, pantas untuk bekerja secara profesional dan memprioritaskan layanan kepada masyarakat. situspoker

"Ini juga diatur dalam undang-undang, jadi dia harus selalu mempertahankan posisi di masyarakat," katanya.

"Yah, kita harus melindunginya. Kita bertanggung jawab di masyarakat seperti di departemen kita," kata Ficker.

Untuk alasan apa pun, Ficker melanjutkan, rasisme adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan.

Dikatakan Fikser, untuk alasan apa pun, tidak membenarkan tindakan atau perkataan rasisme oleh siapa pun yang melakukannya.

"Dari siapa pun dan untuk alasan apa pun, tidak ada pembenaran untuk rasisme," kata pria kelahiran Sirwe, Papua ini.

Sebelumnya, polisi secara resmi menahan pegawai kecamatan yang menggunakan rasisme di Kampus Mahasiswa Papua (AMP), Samsul Arifin, atau SA. Didampingi pengacaranya, Samsoul diantar ke sel tahanan.

Samsul terlihat mengenakan setelan penjara oranye. Dia juga menggunakan topi dan topeng untuk menutupi wajahnya. Sebelum memasuki sel tahanan, Samsul sempat mengatakan sesuatu kepada wartawan.

Ternyata, Samsul ingin meminta maaf kepada semua siswa dan warga Papua. Dia juga mengakui bahwa tindakannya tidak tepat.

"Untuk semua saudara dan saudari saya di Papua, saya sangat minta maaf jika tindakan saya tidak menyenangkan," kata Samsul di markas polisi Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (9/9/2019).


Agen Pokeronline Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaik|Bandar Poker Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaru|Agen Judi Online|Situs Poker Terpercaya|Situs Judi Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar