GUbernur Lukas MInta Polisi Profesional Mengenai Ricuh Mahasiswa Papua DI Surabaya - POKERCIP

POKERCIP

POKERCIP ��WA : +855964936778 ��Twitter : @pokercip88 | ��Line & Wechat : pokercip���� http://bit.ly/2Gp5LU8

Breaking News

Minggu, 18 Agustus 2019

GUbernur Lukas MInta Polisi Profesional Mengenai Ricuh Mahasiswa Papua DI Surabaya


Jayapura - Gubernur Papua, Lukas Enembe, bertanya kepada petugas polisi profesional dalam menangani kasus kerusuhan mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Gubernur meminta agar penegakan hukum terhadap warganya yang sedang belajar di Pulau Jawa tidak melakukan diskriminasi.

"Sebagai Gubernur Papua, saya perlu mengungkapkan empati dan kepedulian saya atas insiden yang terjadi di Kota Surabaya, Kota Semarang dan Kota Malang yang mengakibatkan penangkapan dan evakuasi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya oleh pasukan keamanan," katanya kepada wartawan saat konferensi pers di Gedung Negara Jayapura, Minggu (18/8/2019). pokercip

Lukas mengatakan bahwa pemerintah provinsi Papua menghormati upaya hukum yang dilakukan oleh pasukan keamanan selama mereka dilakukan secara proporsional, profesional dan adil.

"Pasukan keamanan diharapkan untuk tidak mengabaikan tindakan penganiayaan atau vigilantisme oleh kelompok atau individu, yang dapat melukai rakyat Papua. Hindari tindakan-tindakan mengganggu yang menekan yang dapat menyebabkan korban, pergolakan politik, dan rasa nasionalisme di antara anak-anak bangsa," dia berkata. situspoker

Dia juga menekankan bahwa Provinsi Papua adalah Wilayah Republik Indonesia yang dikenal sebagai Miniatur nyata Indonesia yang memiliki Keanekaragaman Tunggal. dominoqq

"Orang-orang provinsi Papua beragam, multi-etnis, multi-agama, multi-budaya, yang hidup bersama. Masyarakat adat Papua menyambut dan memperlakukan orang-orang non-Papua dengan rasa hormat dan hormat. Oleh karena itu, kami berharap bahwa kehadiran orang Papua orang di berbagai daerah di Provinsi Indonesia juga harus diperlakukan sama, "katanya.

Ricuh di Asrama Pelajar Papua (AMP) di Jalan Kalasan Surabaya, berlangsung pada Sabtu (17/8), sore. Polisi berencana untuk menjemput siswa Papua di asrama terkait dengan insiden di pembuangan bendera merah dan putih. Namun, setelah menunggu satu jam, siswa tidak mau pergi. agenpoker

Karena peringatan itu tidak diperhatikan, polisi akhirnya memilih untuk mengambil tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata. Ada hampir 20 tembakan yang bergema.

Polisi juga menggeledah asrama dan menemukan tas dengan desain logo Bintang Kejora. Selama pencarian, polisi juga menemukan alat kontrasepsi, busur dan anak panah. 43 orang diamankan sebentar dan dikirim pulang Minggu sore.

Agen Pokeronline Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaik|Bandar Poker Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaru|Agen Judi Online|Situs Poker Terpercaya|Situs Judi Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar