Lee Kuan Yew dan Duta Besar AS menolak Habibi sebagai wakil presiden - POKERCIP

POKERCIP

POKERCIP ��WA : +855964936778 ��Twitter : @pokercip88 | ��Line & Wechat : pokercip���� http://bit.ly/2Gp5LU8

Breaking News

Kamis, 12 September 2019

Lee Kuan Yew dan Duta Besar AS menolak Habibi sebagai wakil presiden


Jakarta -Kebencian BJ Habibie ketika dia akan dinominasikan untuk wakil presiden (wakil presiden) datang tidak hanya dari sejumlah tokoh di negara itu, tetapi juga dari Singapura. The Straits Times Interactive, 8 Februari 1998, berisi pernyataan oleh mantan perdana menteri negara Assad, Lee Kuan Yew, bahwa pasar telah terganggu oleh referensi wakil presiden untuk menemani Presiden Suharto. Dia juga memperkirakan bahwa jika Habibi menjadi wakil presiden, nilai tukar dolar AS, yang pada saat itu berada di posisi Rp 15.000 hingga Rp 16.000 , akan mencapai Rp 50.000 . pokercip

Tetapi Habibi tidak terpancing oleh kata-kata tokoh Singapura yang paling berpengaruh. Dia tidak tahu faktor-faktor yang menjadi dasar pernyataan Lee Kuan Yew. Dia mengatakan, secara teori saja, Bursa Efek Jakarta memiliki maksimal 200.000 orang. Mungkin dari jumlah itu, 20 persen di antaranya menguasai 80 persen.

"Oleh karena itu, kondisi dan respons pasar tidak dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk menciptakan pemimpin nasional, membangun jaringan GBHN dan visi nasional," kata Habibi pada pertemuan kerja dengan komite DPR yang bertanggung jawab atas masalah teknologi. Sebagai menteri senior, lanjutnya, Lee Kuan Yew diakui sebagai orang yang sangat bijak dan layak. "Tetapi kita harus menyadari bahwa masa depan kita harus ada di pundak kita," kata Habibi.

Kemudian, ketika dia menjadi presiden untuk menggantikan Suharto, yang mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, Habibie membuktikan bahwa prediksi dan kekhawatiran Lee sama sekali tidak berdasar. Meskipun ia memerintah untuk waktu yang sangat singkat, 512 hari, ia berhasil memperkuat nilai tukar rupee terhadap dolar AS hingga di bawah 7000. agenpoker

Bersama Lee, mantan Duta Besar AS untuk Jakarta Paul Wolfowitz menyatakan penolakannya terhadap karakter Habibi. Salim Saeed, mantan duta besar Indonesia untuk Republik Ceko, mengungkapkan hal ini dalam bukunya "Dari Gestapo ke Reformasi". "Anda tidak akan menerima kekasih Amerika," kata Paul saat makan malam di kediaman resmi Duta Besar Indonesia Dorodgaton Contoro-Gakti di Washington. situspoker

Salem, yang duduk di meja, menyatakan bahwa dia ditangkap dan dilecehkan. "Sejak kapan presiden Indonesia ditentukan oleh Washington?" Dia bereaksi dengan marah. Sejak itu, kata Selim, Paul telah menghindari sebanyak mungkin. dominoqq

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan Asian Wall Street Journal (ASWJ), Habibi menyatakan kekecewaannya dengan Singapura. Karena, sebagai salah satu tetangga terdekat, Perdana Menteri Goh Chok Tong sudah tertunda untuk memberi selamat pada posisi baru Habib sebagai Presiden. Habibi memperkirakan bahwa Singapura tidak menganggap Indonesia sebagai teman di tengah krisis ekonomi.

"Tidak apa-apa tetapi ada 211 juta orang (di Indonesia). Semua area hijau adalah Indonesia dan titik merah kecil adalah Singapura," kata Habibi, merujuk pada peta di kantornya. ASWJ menerbitkan hasil wawancara pada 4 Agustus 1998.

Dalam pidato kenegaraannya, 23 Agustus 1998, Goh menolak tuduhan Habibi bahwa dia sudah terlambat untuk memberi selamat dan tidak peduli dengan krisis. "Kami hanya memiliki tiga juta orang. Singapura hanya titik merah kecil di peta. Bagaimana kami bisa membantu 211 juta orang Indonesia?" Goh berkata dengan sinis.

Lima tahun setelah tidak menjabat, Habibi menulis biografi "Detik Penentu: Jalan Panjang Indonesia menuju Demokrasi". Pada halaman 308, ia menulis buku itu meminta maaf kepada Lee Kuan Yew dan memujinya. Ini ditulis dan dipercayakan kepadanya oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Tanri Abing. "Dengan surat ini dia menunjukkan semangat dan sikap hebat seorang negarawan," tulis Habibi.

Agen Pokeronline Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaik|Bandar Poker Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaru|Agen Judi Online|Situs Poker Terpercaya|Situs Judi Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar