Badan Meteorologi, Iklim dan Geofisika (BMKG) mencatat 28 gempa susulan setelah gempa berkekuatan 7,1 pada skala Richter, yang melanda di Jailolo, Maluku utara pada Kamis (14/11) pukul 11:17 malam.
"BMKG mencatat bahwa hingga 01.53 WIB ada gempa susulan 28 kali," Dwikorita Karnawati, presiden Pusat Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, mengatakan pada konferensi pers di kantor BMKG di Jakarta pada Jumat (15/11/2019). Saat dinihari seperti yang dilaporkan halaman Antara.
Menurut Dwikorita, kekuatan gempa tektonik bervariasi lebih kecil 3,2 SR dan besarnya terbesar 5,9 SR.
Namun, pihaknya akan terus memantau gempa susulan yang akan terjadi.
BMKG mengatakan pusat gempa di Maluku utara terletak di koordinat 1,63 LU dan 126,4 BT atau tepatnya di laut 134 km barat laut Kota Jailolo dan Kabupaten Halmahera Barat, utara Maluku pada kedalaman 73 km.
Menurutnya, gempa itu karena ekspansi di Lempeng Laut Maluku.
"Dengan mengamati lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut adalah semacam gempa dangkal. Ini karena deformasi atau perluasan lempeng laut Maluku," kata Dwikorita.
Dia menjelaskan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme gerakan naik (Thrust Fault).
Dia mengatakan bahwa berdasarkan pemantauan permukaan laut melalui monitor, ada gejala perubahan air laut di Pulau Ternate sekitar 6 sentimeter, pantai Jailolo sekitar 9 sentimeter, dan pantai Bitung sekitar 10 sentimeter.
"Namun, setelah kami amati selama dua jam bahwa tidak ada gejala atau kenaikan permukaan laut, peringatan dini tsunami diumumkan pada Jumat pukul 01.45 WIB," katanya.
Saya merasakan guncangan gempa ini di daerah Bitung dan Manado IV-V MMI (getaran dirasakan oleh hampir seluruh populasi, orang-orang bangun), Manado Gorontalo dan Ternate III-IV (dirasakan oleh banyak orang di rumah), di Buol II MMI ( getaran yang dirasakan oleh sebagian orang, benda-benda ringan menggantung goyang).
Di tempat yang sama, Rahmat Triuno, kepala pusat gempa dan tsunami BMKG, merasakan gempa susulan berkekuatan 5,9 di Maluku utara juga terasa di Manado, Bitung, dan Ternate.
"Kami akan terus memantau gempa susulan ini," katanya.
BMKG juga mengingatkan masyarakat akan ketenangan dan tidak terpengaruh oleh masalah yang tidak bisa dijelaskan.
"Warga harus menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa bumi. Periksa dan pastikan bahwa bangunan apartemenmu cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan karena getaran gempa yang mengancam stabilitas bangunan sebelum kembali ke Rahmat."
Contact US: +855964936778
Whatsapp: http://bit.ly/2KMyR19
LIVE CHAT : http://bit.ly/2Td76Co
Come Join US Di Situs POKERCIP Agen Poker Online Terbaik Dengan Tingkat Kemenangan 90%! Minimal Depo Dan Tarik Dana Rp 10.000-, menangkan JP (JackPot) puluhan juta bahkan sampai ratusan juta rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar