Kasasi Ditolak, 2 Pekerja Myanmar Dihukum Mati karena Membunuh 2 Turis - POKERCIP

POKERCIP

POKERCIP ��WA : +855964936778 ��Twitter : @pokercip88 | ��Line & Wechat : pokercip���� http://bit.ly/2Gp5LU8

Breaking News

Kamis, 29 Agustus 2019

Kasasi Ditolak, 2 Pekerja Myanmar Dihukum Mati karena Membunuh 2 Turis


Bangkok - Dua pekerja migran Myanmar yang dijatuhi hukuman mati karena pembunuhan dua turis Inggris di Thailand telah ditolak naik banding. pokercip

Zaw Lin dan Win Zaw Tun dinyatakan bersalah atas pemerkosaan dan pembunuhan Hannah Witheridge (23) dan pembunuhan David Miller (24) setelah mayat dua turis Inggris ditemukan di sebuah pantai di pulau resor Koh Tao di September 2014.

Kasus ini telah menarik kontroversi dan perselisihan mengenai sampel DNA. Namun jaksa penuntut umum bersikeras bahwa bukti terhadap dua terdakwa dari Rakhine, Myanmar jelas. Dalam sidang putusan hari ini, Mahkamah Agung Thailand menguatkan hukuman mati. pokeronline

"Mahkamah Agung mendukung keputusan pengadilan pertama dan pengadilan banding," kata hakim kepada para terdakwa seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/08/2019).

Dengan banding ditolak oleh Mahkamah Agung, sekarang satu-satunya harapan bagi kedua terdakwa adalah mendapatkan pengampunan atau hukuman dari raja.

Selama persidangan, pengacara terdakwa mengatakan bahwa bukti tidak dapat diandalkan karena pihak berwenang salah menangani DNA, tidak mengizinkan analisis sampel independen dan menggunakan pengakuan yang menurut kedua terdakwa merasa dipaksa.

Polisi juga dituduh berada di bawah tekanan untuk menyelesaikan kejahatan yang menjadi sorotan utama dunia, dan mengancam sektor pariwisata yang menyumbang seperlima ekonomi Thailand.

Pengacara terdakwa, Nakhon Chompuchat mengatakan bahwa setelah diberitahu tentang Mahkamah Agung yang menguatkan hukuman mati, kliennya terkejut. situspoker

"Mereka benar-benar terus menyangkal melakukan kesalahan," katanya.

"Mereka sangat khawatir tentang kapan mereka akan dieksekusi. Sangat sulit untuk memberi tahu mereka, meskipun mereka sudah siap." agenpoker

Kasus ini juga mendapat perhatian luas di Myanmar, dengan banyak pihak merasa bahwa mereka berdua menerima persidangan yang tidak adil. Protes itu diadakan di luar gedung Kedutaan Besar Thailand di Yangon, Myanmar setelah hukuman mati pertama kali diumumkan.

Agen Pokeronline Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaik|Bandar Poker Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaru|Agen Judi Online|Situs Poker Terpercaya|Situs Judi Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar