India melarang penjualan dan penggunaan rokok elektronik - POKERCIP

POKERCIP

POKERCIP ��WA : +855964936778 ��Twitter : @pokercip88 | ��Line & Wechat : pokercip���� http://bit.ly/2Gp5LU8

Breaking News

Kamis, 19 September 2019

India melarang penjualan dan penggunaan rokok elektronik



New Delhi - India tampaknya serius mengurangi tingkat perokok di negara itu dengan melarang penjualan dan penggunaan e-rokok. pokercip

Pada hari Rabu (18/9/2019), Menteri Keuangan India Nirmala Sitraman mengatakan kepada media bahwa pemerintah akan mengeluarkan keputusan eksekutif dalam upaya untuk mengurangi tingkat perokok di negara lebih dari satu miliar orang. situspoker

Rokok elektronik pada awalnya dianggap sebagai cara yang baik bagi mereka yang ingin berhenti.

Kebiasaan merokok rokok elektronik yang disebut vaping sekarang dianggap berbahaya bagi kesehatan. pokeronline

Baru-baru ini di Amerika Serikat, Departemen Kesehatan telah meminta penduduk untuk tidak menggunakan e-rokok karena mereka sedang menyelidiki beberapa kematian terkait dengan e-rokok.

Menteri Sitharaman mengatakan bahwa e-rokok memiliki lebih banyak efek kesehatan, karena mereka digunakan lebih sebagai gaya hidup dan tidak untuk berhenti. dominoqq

Orang-orang yang kemudian menemukan penggunaan e-rokok akan dikenakan hukuman penjara maksimum tiga tahun dan denda hingga 100 juta rupee.

Langkah India diperkirakan akan menjadi pukulan besar bagi industri e-rokok terhadap perusahaan-perusahaan seperti Juul Labs dan Philip Morris International yang mencoba memperluas pangsa pasar mereka di berbagai negara.

Juul telah memiliki rencana untuk meluncurkan produk rokok elektronik di India dan telah menunjuk beberapa eksekutif senior dalam beberapa bulan terakhir.

Philip Morris juga memiliki rencana serupa.

Lebih dari 900.000 orang meninggal di India setiap tahun karena penyakit yang berkaitan dengan merokok.

Pendukung e-rokok mengatakan bahwa rokok kukus memiliki efek kesehatan yang tidak seburuk tembakau.

India saat ini memiliki 106 juta orang dewasa yang merokok, terbesar kedua di dunia setelah China, jadi ini adalah pasar yang menguntungkan bagi perusahaan termasuk Juul dan Phillip Morris.

Larangan itu akan diberlakukan dengan keputusan eksekutif, yang biasanya dikeluarkan di India sebagai keputusan darurat ketika parlemen sedang istirahat.

Larangan itu dapat dicabut kecuali legislator menyetujuinya ketika mereka bertemu lagi, yang diharapkan pada bulan November.

Kementerian Kesehatan India telah mengusulkan larangan itu kepada publik dengan mengatakan ingin memastikan bahwa rokok elektronik tidak menjadi "pelarian" di antara anak-anak muda dan remaja.


Agen Pokeronline Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaik|Bandar Poker Terpercaya|Agen Pokeronline Terbaru|Agen Judi Online|Situs Poker Terpercaya|Situs Judi Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar